Rabu, 25 Januari 2012

DEMOKRASI vs DEMOCRAZY

KOMPAS KAMPUS

OLEH: NARDI LUBIS
 

Kebebasan memberikan aspirasi merupakan salah satu wujud dari Negara demokrasi.Semua golongan masyarakat terbuka untuk memberikan pendapat baik itu secara langsung maupun tidak seperti menuntut ketidakadilan hukum, ketidakmerataan pembangunan, kesenjangan hidup masyarakat dsb.Hal  ini dilakukan oleh semua golongan masyarakat tanpa melihat status dan usia.
Indonesia berdiri menjadi bangsa yang berdemokrasi penuh tidak terlepas dari perjuangan segelintir orang yang memiliki keberanian dan bertekad untuk memperjuangkan keadilan, sebut saja tokoh-tokoh reformator yang menggulingkan rezim otoriter pada era Soeharto.Dalam era tersebut Negara berbentuk demokrasi dan berke-Tuhanan, namun faktanya adalah Negara berbentuk kekuasaan/otoriter.Hal ini juga yang sedang terjadi di banyak Negara baru-baru ini seperti di Timur-Tengah, berbagai golongan masyarakat memperjuangkan hak-hak mereka dan berusaha menggulingkan pemerintahan yang otoriter yang hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat sipil.
Sebagai Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dalam kenyataanya masih terjadi dan terlaksana di berbagai kehidupan masyarakat di indonesia.Penyampaian aspirasi pun dilakukan dengan berbagai cara.Bagaimana supaya aspirasi digubris dan di dengar oleh pihak tertentu.Ketika bahasa  sudah tidak dimengerti oleh pemerintah, dan orasi-orasi sudah tidak di dengarkan lagi, maka bentuk aspirasi yang mengerikan sekalipun dilakukan oleh masyarakat.Masih jelas dalam ingatan kita bahwa seorang Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta yang rela membakar dirinya sebagai wujud keprihatinanya akan kondisi bangsa Ini dan berharap pemerintah membuka tembok-tembok pemisah sebagai tembok ketidakadilan dalam lini masyarakat.Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut dirasakan aneh, lucu, atau gila malahan, bagaimana tidak, seseorang rela membakar diri demi keprihatinanya  melihat kondisi bangsa dan negaranya, ada juga yang jahit mulut menuntut perlakuan adil, bahkan ada yang mengubur diri dan mogok makan ,  itu semua dilakukan untuk membuka hati pemerintah yang mungkin sudah tertutup oleh kenyamanan kursi pemerintahan.